Tuesday, November 5, 2019

Belajar Review Blog di JA? Ini yang akan Kita Dapat

Oleh : Nusifera 

Akhir bulan Oktober kemarin Joeragan Artikel, komunitas menulis yang sudah banyak melahirkan penulis perempuan, membuka kelas yang cukup menarik minat saya yaitu kelas Review Blog. Kelas yang diadakan secara online ini menghadirkan Uni Rahayu Asda sebagai mentor dan Mba Lilik Herawati sebagai admin kelas. 

Menjamurnya berbagai produk barang dan jasa di sekitar kita menuntut kita untuk lebih jeli dalam memilih barang atau jasa yang kita butuhkan. Kalau tidak pandai-pandai memilih kita bisa terjerumus membeli barang yang tidak berkualitas atau memakai jasa yang memiliki pelayanan yang buruk.

Disinilah pentingnya ada sebuah ulasan yang dapat memberi gambaran kepada kita semua dan memberi perbandingan yang obyektif terhadap sesuatu hal. Nah, Review Blog menjadi salah satu media yang bisa memenuhi kebutuhan tersebut.

Apa sih kelas Review Blog itu?

Membuat review tentu tak bisa secara sembarangan. Ada hal-hal yang harus dipenuhi agar review kita cukup memberi penjelasan pada konsumen. Kelas ini menjelaskan langkah-langkah membuat review yang dijelaskan secara rinci oleh mentor dibantu admin kelas sehingga pada akhirnya kita mampu membuat sebuah review layak tayang di blog kita. 

Selain penyampaian materi yang cukup mudah dipahami emak-emak seperti saya, ada pendampingan selama 5 hari yang dapat digunakan oleh semua peserta untuk berdiskusi dan bertanya kepada mentor sampai kita benar-benar paham bagaimana membuat review yang bagus.

Manfaat belajar Review Blog

Meski judulnya Review Blog dan yang diajarkan sebagai bahan praktek adalah posting review di blog. Namun materi kelas ini bisa digunakan untuk keperluan di media lain seperti instagram, facebook, dll. Karena pada dasarnya teknik membuat review adalah sama untuk semua media. 

Selain itu review blog mampu mendatangkan pundi-pundi rupiah saat kita mendapat tawaran untuk me-review sebuah produk barang atau jasa, bahkan bisa mendatangkan dollar saat blog kita didaftarkan ke Google Adsense.

Manfaat lain dari ikut kelas Review Blog adalah tentu saja bergabung dalam Komunitas Blogger JA (Joeragan Artikel) yang banyak membuka peluang penawaran kesempatan dan juga sebagai ajang diskusi bersama.

Tertarik untuk ikut kelasnya? Tunggu info selanjutnya!

Tangerang, 5 November 2019














Tuesday, October 29, 2019

Pelatihan Tahfiz Cordoba


Pelatihan menghafal Alquran selalu saja membuat saya antusias. Meski sudah beberapa kali mengikuti berbagai macam metode dan workshop menghafal yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga, tetapi tetap saja bila ada kesempatan untuk ikut maka tak ada kata bosan untuk menjadi peserta di dalamnya.

Seperti Sabtu pekan lalu, tepatnya tanggal 24 Agustus 2019, sekolah tempat saya mengajar mengadakan pelatihan menghafal Alquran. Kali ini bernama Pelatihan Tahfiz Cordoba dengan menggunakan Alquran *Al Hufaz* produksi dari Penerbit Cordoba Bandung.

Setiap metode menghafal tentu memiliki keunikan tersendiri. Demikian pula halnya dengan metode ini. 
Al Hufaz menggunakan metode menghafal mudah dengan 5 waktu dapat satu halaman. Setiap satu halaman dibagi 5 blok warna yang masing-masing warna dibaca berulangkali selama 40 menit kemudian dihafal selama 20 menit. Setelah satu jam maka di murojaah selama 5 kali perhari.

Sehingga kalau konsisten setiap hari satu warna, maka dalam satu pekan bisa hafal satu halaman,  dengan pembagian hari dari Senin sampai Jumat menambah hafalan, dan Sabtu sampai Ahad dipakai untuk murojaah  hafalan sepekan. Maka untuk standar minimal saja bisa hafal 30 juz dalam jangka waktu 12 tahun.

Pelatihan dimulai dengan pemberian motivasi mengapa kita harus menghafal Alquran. Diteruskan dengan apa saja yang harus dipersiapkan sebelum menghafal. Seperti harus fokus, rileks, dan tanpa gangguan HP.

Selanjutnya kami semua mengikuti arahan dari ustadz bahwa dalam menghafal harus menimbulkan rasa senang terlebih dahulu. Memandang ayat-ayat yang hendak dibaca dengan senyum lantas membacakan dengan suara keras.

Kami mencoba mempraktikkan menghafal satu blok warna dalam satu kesempatan. Dibaca berulang-ulang kemudian diartikan perkata untuk menguatkan hafalan serta agar paham isi ayat. Terakhir menghafal dengan membuka tutup mushaf. Sampai akhirnya kami benar-benar hafal tanpa melihat mushaf.

Pelatihan yang dipimpin oleh Ustadz Wawan Iwandari itu berlangsung menyenangkan hingga tak terasa hampir tiga jam waktu berlalu. Dan tidak ada satupun dari kami yang merasa mengantuk, jemu, atau bosan. Memang segala sesuatu yang dijalani dengan hati gembira maka akan terasa berlalu dengan cepat.

Satu hal yang bisa digarisbawahi sebagai hasil dari pelatihan ini, yaitu bahwa inti dari setiap pelatihan menghafal Alquran adalah konsistensi yang harus senantiasa dimiliki oleh pengguna  apapun metodenya. Sehingga mau bagaimanapun bagusnya sebuah metode apabila tidak dipakai secara kontinu maka tentu tidak akan menghasilkan sesuatu.

Pelatihan berakhir menjelang waktu zuhur dengan pengulangan langkah-langkah yang harus dilakukan para penghafal dalam menggunakan metode ini.

Quran yang juga disisipi kutipan motivasi dari pakar Alquran Ustaz Abdul Aziz Abdul Rauf, Lc, sangat layak untuk direkomendasikan menjadi salah satu acuan dalam menghafal diantara berbagai macam Quran hafalan.

Tangerang, 31 Agustus 2019

Nusifera

Friday, February 8, 2019

Sandal Jepit Alya

Sandal Jepit Alya: Sore itu di garasi rumahnya, tampak Alya tengah sibuk membongkar tumpukan kardus yang berjejer rapi. Dia tengah mencari sandal barunya yang di letakkan di samping garasi. “Alfiiii!” teriak Alya. Suara kerasnya menggema di seantero rumah. “Alfiiii! Kamu umpetin di mana sandal jepit Kakak?” teriaknya lagi. Tangannya sibuk menyingkirkan kardus-kardus yang tersimpan di garasi, mencari sandal jepit yang baru dibelinya kemarin. “Alfiii!” panggil Alya. Alya mulai tidak sabar karena yang dipanggil tak juga muncul. “Apaan sih, Alya. Kamu teriak-teriak kayak gitu. Berisik tau!” kata Bang Rey. Dia merasa terganggu dengan suara…

Pikun

Pikun: Pikun adalah lupa, sifat manusia yang wajar. Pikun bisa terjadi sama siapa saja, tidak mengenal usia.

Guru Baru

Guru Baru

Sahabat

Sahabat

Friday, January 11, 2019

Berbagi Suami

Berbagi Suami: Malam ini Mira sangat senang, Radit mengajak makan malam di luar. Dia duduk di depan cermin berdandan secantik mungkin untuk menyenangkan hati suaminya. Dipoles bedak tipis-tipis di wajahnya, lalu diambil lipstik warna marun untuk menghiasi bibir merahnya. Setelah selesai, dia cukup puas saat melihat pantulan dirinya di cermin. Bergegas dia keluar kamar, lalu menghampiri Radit yang sudah menunggunya di ruang tamu. Keduanya lalu berpamitan pada anak-anak mereka, Rey, Alya, dan Alfi. Kali ini ketiga anak mereka tidak ikut serta dan Rey sebagai anak tertua bertanggungjawab menjaga adik-adiknya. “Mau pesan apa?”…

Monday, January 7, 2019

Terpisah

Terpisah: Azan Magrib baru saja berkumandang. Mira bersiap-siap untuk melaksanakan salat berjamaah bersama Alfi dan Alya, putri kedua dan putra bungsunya. “Alyaaa! Alfiii! Yuk, salat berjamaah,” seru Mira pada kedua anaknya. “Cepat ambil wudu, nanti waktu Magrib keburu habis,” serunya lagi. Alya dan Alfi bergegas menghampiri, lalu membuat saf di belakang bundanya. “Alfi kan masih kecil, jadi enggak apa-apa salat di belakang bunda, jadi makmum. Nanti, kalau sudah besar gantian bunda yang jadi makmum.” Sebelum mulai, Mira memberi penjelasan kepada Alfi. Lalu mereka melaksanakan salat dengan khusyuk. Setelah selesai,…

Sunday, January 6, 2019

Ayah

Ayah: Sudah sebulan ini Mira turut menemani ibunya, menjaga sang ayah yang sakit keras di rumah sakit besar di ibukota. Ayah Mira divonis terkena penyakit sirosis hati. Salah satu penyakit kanker yang menyerang organ lever. Ini bukan kali pertama ayahnya masuk rumah sakit. Di kampung tempat tinggalnya, sudah beberapa kali beliau keluar masuk rumah sakit. Tak usah ditanya sudah berapa banyak uang yang keluar untuk pengobatan dan biaya rumah sakit. Namun, ibunya tak pernah putus asa, selama masih ada harapan untuk sembuh, semua diusahakan. Sebenarnya, Mira merasa pesimis akan…

Hilang

Hilang: Setelah mengecek semua perlengkapan dan isi tasnya, Mira keluar dari kantor guru menuju ke motornya yang diparkir di depan sekolah. Mendadak langkahnya terhenti. “Astagfirullah … motorku mana?” Mira terpaku melihat tempat motornya biasa terparkir, kosong. Jantungnya berdetak kencang, lututnya lemas. Matanya cepat berkeliling area parkir mencari motornya, berharap ada yang memindahkannya ke tempat lain. Namun, pencarian sia-sia, yang dicarinya tak tampak sedikit pun. “Aduh … bagaimana ini?” “Masak ada yang mencuri tengah hari bolong begini?” Berbagai pertanyaan berkecamuk di hatinya. Mira bingung, apa yang mesti dia katakan pada suaminya? Motor…

Belajar Review Blog di JA? Ini yang akan Kita Dapat

Oleh : Nusifera  Akhir bulan Oktober kemarin Joeragan Artikel, komunitas menulis yang sudah banyak melahirkan penulis perempuan, memb...