Friday, January 11, 2019

Berbagi Suami

Berbagi Suami: Malam ini Mira sangat senang, Radit mengajak makan malam di luar. Dia duduk di depan cermin berdandan secantik mungkin untuk menyenangkan hati suaminya. Dipoles bedak tipis-tipis di wajahnya, lalu diambil lipstik warna marun untuk menghiasi bibir merahnya. Setelah selesai, dia cukup puas saat melihat pantulan dirinya di cermin. Bergegas dia keluar kamar, lalu menghampiri Radit yang sudah menunggunya di ruang tamu. Keduanya lalu berpamitan pada anak-anak mereka, Rey, Alya, dan Alfi. Kali ini ketiga anak mereka tidak ikut serta dan Rey sebagai anak tertua bertanggungjawab menjaga adik-adiknya. “Mau pesan apa?”…

Monday, January 7, 2019

Terpisah

Terpisah: Azan Magrib baru saja berkumandang. Mira bersiap-siap untuk melaksanakan salat berjamaah bersama Alfi dan Alya, putri kedua dan putra bungsunya. “Alyaaa! Alfiii! Yuk, salat berjamaah,” seru Mira pada kedua anaknya. “Cepat ambil wudu, nanti waktu Magrib keburu habis,” serunya lagi. Alya dan Alfi bergegas menghampiri, lalu membuat saf di belakang bundanya. “Alfi kan masih kecil, jadi enggak apa-apa salat di belakang bunda, jadi makmum. Nanti, kalau sudah besar gantian bunda yang jadi makmum.” Sebelum mulai, Mira memberi penjelasan kepada Alfi. Lalu mereka melaksanakan salat dengan khusyuk. Setelah selesai,…

Sunday, January 6, 2019

Ayah

Ayah: Sudah sebulan ini Mira turut menemani ibunya, menjaga sang ayah yang sakit keras di rumah sakit besar di ibukota. Ayah Mira divonis terkena penyakit sirosis hati. Salah satu penyakit kanker yang menyerang organ lever. Ini bukan kali pertama ayahnya masuk rumah sakit. Di kampung tempat tinggalnya, sudah beberapa kali beliau keluar masuk rumah sakit. Tak usah ditanya sudah berapa banyak uang yang keluar untuk pengobatan dan biaya rumah sakit. Namun, ibunya tak pernah putus asa, selama masih ada harapan untuk sembuh, semua diusahakan. Sebenarnya, Mira merasa pesimis akan…

Hilang

Hilang: Setelah mengecek semua perlengkapan dan isi tasnya, Mira keluar dari kantor guru menuju ke motornya yang diparkir di depan sekolah. Mendadak langkahnya terhenti. “Astagfirullah … motorku mana?” Mira terpaku melihat tempat motornya biasa terparkir, kosong. Jantungnya berdetak kencang, lututnya lemas. Matanya cepat berkeliling area parkir mencari motornya, berharap ada yang memindahkannya ke tempat lain. Namun, pencarian sia-sia, yang dicarinya tak tampak sedikit pun. “Aduh … bagaimana ini?” “Masak ada yang mencuri tengah hari bolong begini?” Berbagai pertanyaan berkecamuk di hatinya. Mira bingung, apa yang mesti dia katakan pada suaminya? Motor…

Belajar Review Blog di JA? Ini yang akan Kita Dapat

Oleh : Nusifera  Akhir bulan Oktober kemarin Joeragan Artikel, komunitas menulis yang sudah banyak melahirkan penulis perempuan, memb...