Friday, December 28, 2018

Inilah 6 Alasan Mengapa Memilih Clodi


Hai, Smart Ladies!


Pernah dengar istilah Clodi? Atau malah sudah menjadi pengguna Clodi?


Buat Smart Ladies yang memiliki batita mungkin tidak asing dengan istilah ini, karena memang umumnya bayi dan balita yang biasa menggunakan Clodi. Namun, bukan berarti orang dewasa tidak menggunakan, lo.


Clodi yang dimaksud di sini merupakan kepanjangan dari Cloth Diaper. Atau istilah lainnya adalah Popok Kain.

Clodi bisa dipakai untuk bayi, balita, dewasa maupun lansia tergantung dengan peruntukkannya masing-masing.


Di masa kini Clodi lebih dianjurkan untuk menjadi alternatif pengganti Pospak (Popok Sekali Pakai), karena memiliki banyak keunggulan.

Berikut alasan mengapa harus memilih Clodi dibandingkan dengan Pospak:


1. Bisa Dicuci Ulang


Berbeda dengan Pospak yang cuma sekali pakai langsung buang maka Clodi bisa dicuci ulang untuk kemudian dipakai kembali. Bahannya yang terdiri dari kain memungkinkan untuk dicuci seperti pakaian yang kita pakai sehari-hari.


2. Tahan Lama


Pemilihan bahan clodi sudah dipikirkan secara cermat bagaimana agar bisa digunakan dalam waktu lama, paling tidak selama 2-3 tahun pemakaian.


3. Lebih Ekonomis


Pertimbangan berikutnya adalah dari sisi ekonomi, pemakaian Clodi banyak menghemat pengeluaran rumah tangga. 


Sebagai contoh misal Smart Ladies memiliki  seorang bayi yang memerlukan pospak sekitar 4x ganti dalam sehari, berarti dalam sebulan memerlukan pospak sebanyak 4x30 hari sama dengan 120 pospak per bulan. Taruhlah harga satu pospak Rp5.000,00 jadi biaya yang harus dikeluarkan setiap bulan sebanyak Rp600.000,00. Bisa dibayangkan berapa biayanya kalau setahun? Dan biaya sekian banyak pada akhirnya terbuang jadi sampah.


Lain halnya dengan Clodi, 2-3 bulan pertama mungkin kita mengeluarkan uang lebih untuk membeli beberapa clodi tapi untuk bulan selanjutnya tak ada lagi pengeluaran. Hemat kan?


4. Lebih Sehat


Bahan pembuat pospak yang diduga mengandung dioxin amat berbahaya untuk tubuh karena bisa menyebabkan kanker, kerusakan hati dan penyakit kulit, selain itu juga mengandung bahan pemutih jadi memakai Clodi jauh lebih aman.


5. Lebih Nyaman


Natural fiber yang menjadi salah satu bahan utama dalam pembuatan Clodi, membuat napas bagi kulit sehingga sangat baik untuk kulit bayi yang sensitif dan tidak menimbulkan iritasi seperti pada pemakaian pospak.


6. Menyelamatkan Lingkungan.


Menurut data dari The Real Diaper Association, bahwa :

(1) Sampah Pospak merupakan sampah ketiga terbanyak yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

(2) Butuh waktu 500 tahun untuk mengurai sampah pospak.

(3) Menyumbang 1 ton sampah ke TPA sekitar.


Dengan data tersebut jelaslah bila penggunaan clodi bisa turut menyelamatkan lingkungan sekaligus ikut serta dalam program Go Green.


Terbukti dengan 6 alasan di atas tak perlu menunggu lama buat Smart Ladies untuk segera beralih menggunakan Clodi.

Tangerang,28-12-2018

Rendang, Makanan Khas Minangkabau yang Mendunia


makanan
Rendang Padang
Hai, Moms!

Pasti kenal dong dengan makanan yang satu ini? Meski bercita rasa pedas, tak ada yang tak suka.

Masakan yang kaya akan rempah dan cocok di lidah siapapun ini, memang favorit di berbagai kalangan.

Rendang juga termasuk makanan terenak di dunia versi CNN Travel. Sudah termasyhur di mancanegara bahwa Rendang sebagai makanan asli Indonesia yang berasal dari daerah Sumatera Barat.


Namun, tahukah Moms? Ada beberapa fakta yang berkaitan dengan Rendang.

Ini dia faktanya :


1. Sebagai salah satu makanan wajib yang harus ada di dalam berbagai upacara adat Minang termasuk juga dalam upacara perkawinan.


2. Masak ditungku dengan tempurung dan kayu bakar akan menghasilkan rendang yang lebih enak dibanding dengan yang dimasak di atas kompor gas.


3. Memerlukan kelapa lebih banyak dibanding dengan masakan bersantan lainnya dengan perbandingan 1kg daging membutuhkan santan kental dari 4 butir kelapa atau lebih.


4. Memasaknya perlu waktu lama sekitar 2-3 jam sampai keluar minyak dan warna hitam pekat yang akan membuat rendang tahan lama tak mudah basi.


5. Berbeda dengan makanan lain yang cuma untuk sekali makan dan tidak bisa dipanaskan berulang-ulang maka rendang justru sebaliknya, dipanaskan berulang-ulang malah akan semakin nikmat.


6. Dalam memasaknya pun bila ingin menghasilkan rendang yang hitam berminyak maka perlu pakai kuali besi, tidak bisa tidak, dan santan yang digunakan harus dari kelapa yang tua.


Berikut salah satu resep Rendang yang bisa Kamu coba dirumah.


Rendang Daging Sapi


Bahan:

1 Kg Daging sapi

1,5 L santan dari 5 butir kelapa tua

2 batang serai, memarkan

2 cm asam kandis

4 lembar daun jeruk

2 lembar daun kunyit, diikat membentuk simpul

12 siung bawang merah

6 siung bawang putih

5 kemiri

200 gr cabe merah

2 cm jahe, bakar

2 cm lengkuas, geprek

3 cm kunyit, bakar

1/2 sdm ketumbar

2 sdt garam

1/2 sdt pala

1 sdt jintan


Cara membuatnya:


1. Potong daging ukuran sedang, jangan terlalu kecil biar tidak hancur bila dimasak lama, sisihkan.


2. Haluskan cabe, bawang merah, bawang putih, kemiri, jahe, ketumbar, jintan dan pala.


3. Siapkan santan, masak diatas api di kuali besi masuk bumbu halus, lengkuas geprek, daun kunyit, asam kandis dan daun jeruk, aduk terus jangan sampai pecah santan.


4. Kira-kira santan mau mendidih (saat kuali penuh dengan uap dan santan mulai agak berbuih putih), masukkan daging lanjut aduk sampai mendidih, teruskan selama beberapa menit.


5. Kecilkan api dan tidak perlu di aduk terus menerus, sudah bisa kita tinggal dan sesekali jangan lupa untuk mengaduk agar tidak berkerak gosong.


6. Teruskan sampai keluar minyak dan rendang menghitam, baru api bisa dimatikan.


7. Rendang siap disantap, dan bisa diulangi dipanaskan kembali berulang-ulang sampai rendang kering berminyak.


Nah, itu dia fakta unik beserta resepnya. Bisa untuk menu weekend ini ya, Moms!


Selamat mencoba!

Tangerang,28-12-2018

FB: Nusifera

Belajar Review Blog di JA? Ini yang akan Kita Dapat

Oleh : Nusifera  Akhir bulan Oktober kemarin Joeragan Artikel, komunitas menulis yang sudah banyak melahirkan penulis perempuan, memb...